Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi kucing dan perlu untuk diperhatikan, khususnya jika Kamu memelihara kucing hias.
Kandungan nutrisi makanan yang diberikan bisa mempengaruhi kesehatan, hingga keaktifannya.
Makanan yang tepat Kamu berikan bisa mengurangi resiko penyakit bawaan maupun baru.
Lalu, gimana sih sebenarnya cara memberi makan kucing yang benar? Dari mulai memilih sampai dengan mengatur waktu makan kucing?
Yuk simak pembahasan berikut ini!
Memilih makanan kucing
Tidak semua jenis kucing menyukai dan memiliki selera makanan yang sama.
Namun, pastikan bahwa pakan yang akan Kamu beli mengandung semua kebutuhan nutrisi dan gizi bagi kucing, mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein, hingga lemak.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk mencari informasi terlebih dahulu mengenai produk makanan kucing.
1. Berikan lemak dan protein hewani yang cukup
Seperti yang kita ketahui bahwa kucing merupakan hewan karnivora, dimana makanan pokoknya berasal dari daging.
Karena itu, sebaiknya berikan protein maupun lemak hewani secara penuh agar tidak pertumbuhannya berjalan maksimal.
Kalori juga sangat penting untuk membangun energi bagi si kucing.
Kucing dewasa membutuhkan sekitar 250 kalori dalam sehari dengan berbagai kebutuhan lain seperti vitamin, karbohidrat dan sebagainya.
Tentu saja setiap usia dan ukuran kucing membutuhkan porsi yang berbeda-beda.
2. Pastikan kebutuhan cairan untuk kucing tetap terpenuhi
Air menjadi sumber mineral bagi tubuh kucing, terlebih kebanyakan makanan yang dikonsumsinya kurang mengandung cairan.
Karena itu, kucing cenderung membutuhkan cairan lebih banyak. Sebaiknya berikan air bersih biasa untuk minum kucing dan selalu ganti air yang sudah Kamu siapkan dalam wadah.
3. Kombinasikan pakan kaleng dengan yang kering
Kenali terlebih dahulu kebutuhan jenis makanan kucing. Secara umum ada dua jenis pakan yang sering digunakan yaitu kaleng yang cair dan padat.
Kedunya mengandung protein dan karbohidrat yang berbeda. Pakan kering lebih banyak mengandung kalori, sementara makanan kaleng lebih mengandung cairan.
Jika kucing Kamu tidak memiliki resiko diabetes, ginjal, dan semacamnya, sebaiknya berikan makanan berupa kombinasi berupa cair dan padat.
Hal itu bertujuan agar semua kebutuhan kucing bisa terpenuhi dan seimbang.
Sebagai catatan bawah pakan yang terlalu banyak mengandung pewarna tidak dianjurkan.
Kamu bisa membeli pakan tersebut di toko obat atau khusus makanan hewan.
Namun, sebaiknya kenali merek dan komposisi pakan sebelum membelinya.
Mengetahui kebutuhan makan kucing
Penting untuk mengetahui kebutuhan makan kucing, sebab setiap usia, penderita penyakit, ukuran, hingga beberapa jenis kucing membutuhkan makanan yang berbeda-beda.
Jangan sampai Kamu salam memberikan jenis pakan hingga menyebabkan menurunnya kesehatan si kucing.
Berikut adalah tips memenuhi kebutuhan makannya:
1. Beri makan kucing sesuai dengan kebutuhan
Ukuran atau berat badan kucing bisa menjadi pertimbangan dalam pemberian makanan.
Kucing yang memiliki ukuran tubuh besar, cenderung membutuhkan porsi makan banyak.
Meskipun begitu sebaiknya jangan terlalu memberikannya porsi makan yang banyak untuk menghindari obesitas.
Sebaliknya, jika kucing peliharaanmu memiliki tubuh yang kurus, kecil tidak ada salahnya untuk melatih memberikan pakan dengan porsi yang banyak.
Tentu saja harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisinya agar tetap tumbuh dengan baik.
2. Tes obesitas atau sering cek berat badan kucing
Tidak ada salahnya jika Kamu melakukan tes berat badan atau obesitas pada si kucing.
Hal itu bertujuan untuk mengukur kebutuhan makanan seperti porsi hingga jenis makanan, termasuk dalam hal kalori.
Jika kucingmu yang masih muda ternyata sudah memiliki berat badan di atas rata-rata bisa terkena resiko obesitas.
3. Berikan makanan sesuai dengan usia kucing
Memberikan makan kucing bisa didasarkan pada usia, seperti halnya bayi kucing tentu membutuhkan jenis makanan yang berbeda dengan dewasa.
Anakan cenderung lebih banyak membutuhkan protein dan kalori untuk tumbuh kembangnya.
Sementara kucing dewasa sebaiknya berikan nutrisi seimbang supaya berat badannya tetap terjaga.
Berbeda lagi dengan kucing tua atau senior yaitu sudah berusia 8 tahun ke atas yang mudah terkena resiko penyakit.
Selain itu, energinya sudah mulai menurun sehingga tidak aktif lagi dalam bermain dan sebagainya.
Karena itu sebaiknya berikan makanan yang banyak mengandung nutrisi berupa glukosamin dan asam lemak.
Menentukan waktu makan kucing
Seperti halnya manusia, kucing juga memiliki waktu tersendiri untuk makan, bermain, dan istirahat.
Namun, yang paling penting adalah waktu makan, dimana kamu harus memperhatikannya agar tidak sampai kelaparan atau bahkan terlalu sering.
Berikut adalah beberapa cara menentukan waktu makan kucing.
1. Buat jadwal makan untuk si kucing
Tidak ada salahnya Kamu membuat jadwal makan kucing. Hal itu bertujuan agar kucing makan secara tepat waktu dan konsisten.
Dengan begitu, ia akan terbisa melakukannya secara teratur dan mandiri. Bukan hanya itu, mereka juga akan merasa nyaman serta senang dengan rutinitas semacam itu.
2. Sediakan wadah tempat makan dan minuman kucing
Sediakan wadah berupa mangkuk atau semacamnya sebagai tempat makanan ataupun minuman si kucing.
Hal itu akan memudahkan kucing saat makan dan minum juga untuk menjaga kebersihan makanannya.
Tentu saja Kamu harus sering mencucinya setelah pemakaian agar tetap higienis dan aman untuk kesehatannya.
3. Hindari pemberian camilan yang berlebihan
Memberi camilan boleh saja, namun jangan sampai berlebihan setidaknya jangan sampai lebih dari 5 persen dari kebutuhan pokoknya.
Sebab, camilan yang berlebihan bisa memicu obesitas bagi si kucing.
Tips memberi makan kucing
Sebagai catatan jangan sampai memberi pakan kucing selain makanan khusus kucing seperti halnya makanan anjing maupun manusia.
Sebab sistem metabolism kucing berbeda dengan hewan lainnya, sehingga bisa menimbulkan penyakit dalam yang berbahaya.
Selain itu juga nafsu makan ataupun jenis makanan kucing bisa dipengaruhi oleh suhu udara, khususnya musim dingin.
Karena itulah, Kamu harus pandai dalam melihat situasi dan kondisi alam juga, selain pada kucing itu sendiri.
Berdasarkan cara-cara di atas, sebenarnya memberi makan kucing itu perkara yang mudah, terlebih jika Kamu sudah mengetahui cukup banyak tentang kucing peliharaanmu.
Jika memang masih bingung akan asupan dan gizi yang baik untuk si kucing, bisa konsultasi kepada dokter hewan. Selamat mencoba!