Cara Menghilangkan Kutu Kucing

Apakah Kutu Kucing Bisa Menular ke Manusia?

Apakah Kutu Kucing Bisa Menular ke Manusia?
Salah satu gangguan yang mungkin dialami oleh hewan peliharaan seperti kucing adalah adanya kutu yang hidup di tubuh mereka. Namun keberadaan kutu bukan hanya ancaman bagi hewan, tapi juga manusia. Seekor kutu bisa melompat hingga 30 cm. Jadi, bukan hal yang mustahil jika kutu dapat berpindah dan menyebabkan gigitan kutu kucing pada manusia.

Apakah kutu kucing bisa menggigit manusia?

Kutu kucing tidak bisa tinggal lama di tubuh manusia, tetapi kutu tetap bisa menggigit manusia dan menimbulkan gejala mengganggu. Secara alami, kutu kucing lebih senang tinggal di hewan berbulu lebat karena dapat menggali ke dalam tubuhnya untuk bersembunyi, makan, tinggal dan bertelur di sana.

Tetapi kutu kucing tidak bisa hidup pada manusia dalam waktu lama karena tidak ada rambut atau bulu seperti hewan. Sangat sulit bagi kutu untuk berkembang biak tanpa perlindungan bulu.

Setidaknya diperlukan waktu 12 jam bagi kutu kucing untuk dapat bertelur pada kulit manusia, tetapi sangat jarang sekali kutu kucing bisa bertahan dengan aman dalam jangka selama itu di permukaan kulit manusia.

Gejala gigitan kutu kucing pada manusia

Gigitan kutu kucing pada manusia dapat terlihat seperti bintik-bintik merah kecil yang seringkali terlihat berupa dua hingga tiga kelompok gigitan, dengan kulit kemerahan di sekitarnya.

Beberapa gejala gigitan kutu kucing antara lain adalah:

  • Bintik merah dengan lingkaran di sekelilingnya\
  • Terasa gatal
  • Bentol atau gatal-gatal pada kulit
  • Ruam yang ditandai dengan sekelompok kecil benjolan
  • Bengkak di sekitar gigitan kutu kucing
  • Infeksi dari gigitan kutu kucing dapat terjadi karena menggaruk gigitan.

Selain itu, digigit kutu kucing juga dapat menimbulkan gejala alergi akibat liur dari kutu. Gejala alergi yang bisa muncul akibat kucing termasuk kesulitan bernapas (sesak napas atau mengi), pembengkakan bibir atau lidah, pusing, mual, dan nyeri dada. Ini termasuk keadaan darurat dan harus segera mendapat penanganan medis.

Dampak gigitan kutu kucing pada manusia

Digigit kutu kucing juga mungkin membawa jenis penyakit lain yang dapat menginfeksi manusia, seperti:

1. Pes
Penyakit pes seringkali menyerang hewan pengerat kecil seperti tikus. Tetapi kutu yang terinfeksi juga dapat menularkan pes pada manusia, termasuk saat digigit kutu kucing. Gejala penyakit pes antara lain adalah:

Gejala seperti flu seperti demam, nyeri dan menggigil
Tekanan darah rendah
Pendarahan di bawah kulit atau organ lain
Kelemahan
Sesak napas
Nyeri di dada
Sakit perut.
Mual
Muntah

2. Tifus murine
Penyakit lain yang mungkin disebarkan lewat gigitan kutu kucing yang terinfeksi adalah tifus murine. Kutu dapat menularkan tifus murine ke manusia melalui kotoran kutu yang memasuki tubuh melalui kulit yang rusak. Biasanya karena digaruk.

Gejala tifus murine meliputi:

  • Tidak enak badan
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada otot dan/atau persendian
  • Mual
  • Muntah
  • Demam
  • Menggigil
  • Ruam
  • Batuk
    Selain infeksi langsung akibat digigit kutu kucing, manusia juga dapat mengalami penyakit karena menelan kutu kucing yang terinfeksi parasit. Meskipun demikian, kasus ini jarang terjadi dan lebih mungkin dialami anak-anak yang sering bermain di tanah tempat kutu yang terinfeksi berada.

Cara menghilangkan kutu kucing dari peliharaan dan rumah

Untuk mencegah gigitan kutu kucing dan menghilangkan kutu dari peliharaan, maka diperlukan beberapa tindakan pada hewan dan lingkungan.

Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan agar tidak menarik bagi tikus dan satwa liar lainnya yang bisa menjadi inang kutu kucing. Tutup semua retakan dan celah yang dapat menjadi jalan masuk hewan liar ke properti Anda.
Aktif melakukan perawatan dan pencegahan dari infeksi kutu pada hewan peliharaan dengan memakaikan tali pada hewan peliharaan saat dibawa keluar serta menggunakan sampo antikutu saat memandikannya dan merawat hewan peliharaan secara teratur.
Jika hewan peliharaan telah terinfeksi kutu, bersihkan ruangan yang sering dihuni kucing atau anjing, termasuk menyedot debu pada furnitur, lantai, dan karpet. Kantong vakum harus segera dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam kantong sampah plastik tertutup di luar tempat tinggal.

Itulah informasi seputar gigitan kutu kucing. Sama halnya dengan manusia, hewan peliharaan juga rentan terhadap berbagai infeksi, sehingga sebaiknya kunjungi dokter hewan secara rutin untuk menghindari penyakit yang bisa menular ke manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.