Vaksin untuk Kucing: Jenis, Jadwal, dan Harga

Vaksin untuk Kucing: Jenis, Jadwal, dan Harga

Vaksin untuk Kucing: Jenis, Jadwal, dan Harga

Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan. Namun, kucing juga bisa terserang infeksi virus dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda perlu melindungi kesehatan kucing Anda dengan memberikan vaksin.

Vaksin adalah zat yang mengandung antigen, yaitu bagian dari mikroorganisme penyebab penyakit. Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh kucing agar menghasilkan antibodi yang bisa melawan mikroorganisme tersebut. Dengan demikian, kucing akan memiliki kekebalan atau perlindungan dari penyakit tertentu.

Jenis Vaksin untuk Kucing

Ada 2 kategori vaksin kucing, yaitu vaksin inti dan vaksin non-inti. Vaksin inti adalah vaksin yang direkomendasikan untuk semua kucing, terlepas dari tempat tinggal dan kondisi mereka. Vaksin non-inti adalah vaksin yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan risiko kucing terhadap penyakit tertentu.

Berikut adalah beberapa jenis vaksin untuk kucing yang perlu Anda ketahui:

  1. Vaksin rabies

    Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit rabies, yang bisa menular ke manusia dan berakibat fatal. Penyakit rabies ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Gejala rabies pada kucing antara lain kejang, perilaku agresif, dan air liur berlebihan. Vaksin rabies biasanya diwajibkan oleh undang-undang di sebagian besar wilayah.

  2. Vaksin FVRCP

    Vaksin ini merupakan vaksin gabungan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu:

  3. Vaksin untuk feline panleukopenia (FPV)

    Penyakit ini disebabkan oleh feline parvovirus, yang bisa merusak usus, sumsum tulang, dan kulit kucing. Gejala FPV antara lain muntah, diare, lemas, dan penurunan berat badan.

  4. Vaksin untuk feline herpesvirus (FHV-1)

    Penyakit ini disebabkan oleh virus feline rhinotracheitis, yang menyerang saluran pernapasan atas kucing. Gejala FHV-1 antara lain bersin, hidung berair, dan konjungtivitis.

  5. Vaksin untuk feline calicivirus (FCV)

    Penyakit ini juga menyerang saluran pernapasan atas kucing, dan bisa menyebabkan bisul mulut dan pneumonia. Gejala FCV antara lain bersin, keluar cairan dari hidung, dan demam.

  6. Vaksin FeLV

    Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit leukemia kucing (FeLV), yang disebabkan oleh retrovirus. Penyakit ini bisa menurunkan daya tahan tubuh kucing dan meningkatkan risiko infeksi, anemia, dan kanker. Gejala FeLV antara lain lemas, kurang nafsu makan, penurunan berat badan, dan pembesaran kelenjar getah bening. Vaksin ini termasuk vaksin non-inti, dan direkomendasikan untuk kucing yang sering berinteraksi dengan kucing lain.

Jadwal Vaksin untuk Kucing

Jadwal vaksin tergantung pada jenis vaksin, usia kucing, dan rekomendasi dokter hewan. Secara umum, berikut adalah jadwal vaksin untuk kucing yang bisa Anda ikuti:

  1. Vaksin rabies

    Vaksin ini diberikan pertama kali saat kucing berusia 12 minggu, dan diulang setiap satu tahun atau tiga tahun sekali, tergantung pada merek vaksin yang digunakan.

  2. Vaksin FVRCP

    Vaksin ini diberikan pertama kali saat kucing berusia 6-8 minggu, dan diulang setiap 3-4 minggu hingga kucing berusia 16 minggu. Setelah itu, vaksin ini diberikan setiap satu tahun atau tiga tahun sekali, tergantung pada merek vaksin yang digunakan.

  3. Vaksin FeLV

    Vaksin ini diberikan pertama kali saat kucing berusia 8-12 minggu, dan diulang setelah 3-4 minggu. Setelah itu, vaksin ini diberikan setiap tahun sekali.

Harga Vaksin untuk Kucing

Harga vaksin bisa bervariasi, tergantung pada jenis vaksin, merek vaksin, dan tempat pemberian vaksin. Berikut adalah perkiraan harga vaksin untuk kucing di Indonesia:

  1. Vaksin rabies

    Harga vaksin rabies berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per kali vaksin.

  2. Vaksin FVRCP

    Harga vaksin FVRCP berkisar antara Rp 220.000 hingga Rp 300.000 per kali vaksin.

  3. Vaksin FeLV

    Harga vaksin FeLV berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per kali vaksin.

Vaksin untuk kucing adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit berbahaya pada hewan peliharaan Anda. Namun, vaksin bukanlah pengganti dari perawatan dan pemeriksaan rutin yang harus Anda lakukan. Pastikan Anda membawa kucing Anda ke dokter hewan secara teratur untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kucing Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.