Bagi sebagian orang, kucing adalah hewan lucu dan menggemaskan. Namun, sebagian orang lainnya menganggap kucing mengganggu. Jika Moms salah satunya, ada cara mengusir kucing tanpa menyakitinya. Tidak semua orang berani dan suka kucing. Beberapa orang merasa risih dengan keberadaan kucing, terganggu atau bahkan takut.
Berbagai cara mengusir kucing pun sering dilakukan oleh orang yang tidak menyukainya. Sayangnya, beberapa cara mengusir kucing tersebut tanpa sadar menyakitinya. Tak jarang orang melakukan cara mengusir kucing dengan melemparnya menggunakan batu atau menendang agar kucing pergi menjauh.
Padahal, ada banyak cara mengusir kucing agar pergi tanpa menyakitinya, sehingga kucing tersebut tidak akan mengalami kesakitan dan trauma. Lantas, apa saja cara mengucir kucing tanpa menyakitinya? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Cara Mengusir Kucing
Ada beberapa alasan seseorang tidak menyukai kucing, seperti mencuri makanan, membuang kotoran di halaman rumah, geli, dan alergi bulu kucing. Alasan tersebut sangat wajar, kok. Hanya saja, Moms harus tahu cara mengusir kucing yang baik dan benar tanpa menyakitinya. Berikut ini caranya:
1. Gunakan Sapu Lidi
Cara mengusir kucing yang pertama adalah gunakan sapu lidi. Telinga kucing sangat peka terhadap bunyi, sangat mungkin bunyi berisik dari sapu lidi mengganggu pendengaran kucing, sehingga kesannya sapu merupakan benda yang menakutkkan baginya Namun ingat, gunakan sapu lidi hanya untuk menakut-nakutinya saja bukan memukulnya.
2. Bersihkan Tempat yang Menjadi Jejak Kucing
Salah satu karakter kucing adalah sangat hafal dengan tempat yang pernah dijadikan sebagai tempat membuang kotorannya, sehingga ia akan kembali ke tempat tersebut. Kucing telah menandakan area kekuasannya di sana. Jika rumah Moms menjadi tempat area tersebut, cukup bersihkan dengan pembersih lantai hingga kucing tak bisa menemukan jejaknya lagi.
Saat melakukan pembersihan, pastikan tempat benar-benar bersih, jika diperlukan bisa menyemprotkan minyak esensial agar aroma kotoran tidak tercium oleh kucing. Cara mengusir kucing ini bisa juga dilakukan pada teras rumah yang sering dilalui kucing.
3. Menebar Aroma yang tidak Disukai Kucing
Kucing merupakan salah satu hewan yang tidak menyukai aroma-aroma tertentu. Uniknya, aroma ini justru yang disukai manusia karena wangi.
Berikut aroma yang tida disukai kucing, yaitu:
- Lemon
Kucing tidak menyukai aroma yang tajam, seperti lemon karena dianggap wanginya terasa menusuk pada hidung. - Menthol
- Sama halnya dengan lemon, menthol juga tidak disukai oleh kucing. Menthol di sini seperti minyak angin, balsem, minyak kayu putih, dan bau lain yang mengandung menthol.
- Cabai
Bukan hanya manusia saja yang menghindari aroma cabai yang begitu kuat, kucing juga sangat tidak suka. Apalagi jika efek itu dapat memengaruhi mata sampai pedih. - Rosemary dan thyme
Jenis ini menjadi salah satu tanaman herbal yang tidak disukai kucing. Walaupun tidak menyebabkan reaksi apa pun, kucing pasti akan menjauh ketika di sekitarnya ada bau-bau dari tanaman herbal itu. - Lavender
Ini juga termasuk aroma yang beracun untuk kucing. Ketika menghirupnya, kucing berisiko mengalami mual, mengeluarkan air liur berlebihan, depresi, dan timbul gejala dermatitis.
4. Kapur Barus
Cara mengusir kucing selanjutnya adalah kapur barus. Moms bisa menggerus kapur barus hingga menjadi butiran kecil, lalu tempatkan di lokasi-lokasi yang biasa kucing tepati. Hanya saja, Moms harus berhati-hati jika terjilat kucing akan keracunan.
5. Gunakan Fluffy XMarking
Marking untuk kucing dan anjing dari bahan alami agar tidak pipis di sembarang tempat, menjaga perabotan dari cakaran dan gigitan sekaligus sebagai toilet training. Mempunyai bahan aktif Fenol yang dapat digunakan sebagai anti bakteri. Fluffy anti marking penghilang bau yang membunuh bakteri dan jamur penyebab bau dan sebagai anti bakteri dan anti mikroba yang aman bahkan jika terkena makanan.
Cara Pemakaian Fluffy XMarking: Kocok dahulu dan semprotkan 1-2x di tempat yang sering di pipisi anjing ataupun kucing.