Flu pada kucing adalah kondisi yang bisa membuat kucing kesayangan Anda mengalami bersin, pilek, mata berair, dan demam. Biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Flu bisa menular ke kucing lain melalui kontak langsung atau udara.
Flu pada kucing bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani, terutama pada kucing yang masih anak-anak, tua, atau memiliki penyakit lain dan bisa menyebabkan komplikasi, seperti radang paru-paru, infeksi telinga, atau kerusakan mata.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara mengobati flu pada kucing agar kucing Anda tetap sehat dan bahagia. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Flu Kucing?
Jika kucing Anda mengalami gejala flu, seperti bersin, pilek, mata berair, batuk, demam, atau kurang nafsu makan, segera bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, analisis cairan hidung atau mata, atau tes lain untuk mengetahui penyebab flu pada kucing.
Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat kucing Anda di rumah:
-
Berikan kucing Anda air minum yang banyak dan segar untuk mencegah dehidrasi
Anda bisa menambahkan kaldu ayam atau ikan ke dalam air minum untuk meningkatkan selera minum kucing Anda.
-
Berikan kucing Anda makanan yang lembut, basah, dan hangat untuk merangsang nafsu makan dan membantu hidrasi
Anda bisa memberikan makanan kalengan khusus kucing atau makanan buatan sendiri, seperti nasi, ayam rebus, atau ikan rebus. Hindari memberikan makanan yang pedas, asin, atau berbumbu karena bisa mengiritasi saluran pernapasan kucing Anda.
-
Bersihkan hidung dan mata kucing Anda secara teratur dengan kain basah yang lembut untuk menghilangkan lendir atau kotoran yang menumpuk
Anda bisa menggunakan air hangat atau larutan garam untuk membersihkan hidung dan mata kucing Anda. Jangan gunakan kapas, tisu, atau benda lain yang bisa melukai hidung atau mata kucing Anda.
-
Buat kucing Anda merasa nyaman dan hangat dengan memberikan tempat tidur yang bersih, kering, dan empuk
Anda bisa menambahkan selimut, bantal, atau handuk untuk membuat kucing Anda lebih hangat. Hindari menempatkan kucing Anda di tempat yang dingin, lembap, atau bising karena bisa memperburuk gejala flu.
-
Isolasi kucing Anda dari kucing lain yang sehat untuk mencegah penularan flu
Anda bisa menempatkan kucing Anda di ruangan terpisah yang memiliki ventilasi yang baik. Jangan lupa untuk membersihkan tempat tidur, makanan, minuman, dan mainan kucing Anda secara rutin untuk menghilangkan kuman yang menempel.
-
Berikan kucing Anda obat flu yang diresepkan oleh dokter hewan
Anda bisa memberikan obat flu kucing dalam bentuk tablet, sirup, atau suntikan sesuai dengan dosis dan petunjuk yang diberikan. Jangan memberikan obat flu manusia kepada kucing Anda karena bisa berbahaya bagi kesehatan kucing Anda.
Apakah Kucing Kena Flu Bisa Sembuh Sendiri?
Flu pada kucing bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari jika kucing Anda memiliki daya tahan tubuh yang baik dan mendapatkan perawatan yang tepat. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membuat flu pada kucing menjadi berat atau berkepanjangan, seperti:
- Infeksi virus atau bakteri yang parah atau resisten terhadap obat
- Alergi atau intoleransi makanan yang memicu reaksi imun
- Penyakit radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan kronis pada usus
- Penyakit lain yang menurunkan sistem imun, seperti diabetes, hipertiroidisme, gagal ginjal, kanker, atau FIV
Jika kucing Anda mengalami flu yang berat, berdarah, berlendir, atau berlangsung lebih dari 2 minggu, segera bawa kucing Anda kembali ke dokter hewan untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan lebih lanjut. Dokter hewan mungkin akan mengganti obat flu kucing, memberikan terapi cairan, atau melakukan tindakan lain yang diperlukan.
Berapa Lama Flu Kucing Akan Sembuh?
Lama penyembuhan flu pada kucing tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, dan pengobatan yang diberikan. Secara umum, flu pada kucing bisa sembuh dalam waktu 7-10 hari jika kucing Anda mendapatkan obat flu yang sesuai dan perawatan yang baik.
Namun, jika flu pada kucing disebabkan oleh virus herpes, kucing Anda mungkin akan menjadi pembawa virus seumur hidup. Hal ini berarti kucing Anda bisa mengalami kambuh flu kapan saja, terutama saat stres, sakit, atau kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan dan kebersihan kucing Anda secara rutin untuk mencegah kambuh flu.
Obat Flu untuk Kucing
Obat yang paling umum digunakan adalah obat antihistamin, seperti diphenhydramine, hydroxyzine, cetirizine, atau CTM. Antihistamin bisa membantu meredakan gejala flu kucing yang disebabkan oleh alergi, seperti bersin, pilek, mata berair, atau gatal.
Selain obat antihistamin, obat flu untuk kucing yang bisa digunakan adalah obat antibiotik, seperti amoksisilin, doksisiklin, atau azitromisin. Bisa membantu mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan atau menyertai flu pada kucing.
Obat flu untuk kucing yang lain seperti famciclovir, acyclovir, atau lysine. Obat antivirus bisa membantu mengobati infeksi virus yang menyebabkan flu pada kucing, terutama virus herpes dan juga harus digunakan sesuai resep dokter hewan dan tidak boleh dihentikan sebelum habis.
Kesimpulan
Flu pada kucing adalah kondisi yang bisa membuat kucing Anda mengalami pilek, pilek, mata berair, dan demam. Disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Ini bisa menular ke kucing lain melalui kontak langsung atau udara.
Jika kucing Anda mengalami gejala flu, segera bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Anda juga perlu melakukan perawatan kucing di rumah, seperti menyediakan air minum, makanan, obat flu, dan tempat tidur yang nyaman.
Kucing kena flu bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari jika kucing Anda memiliki daya tahan tubuh yang baik dan mendapatkan perawatan yang tepat. Namun, jika flu pada kucing berat, berdarah, berlendir, atau berkepanjangan, segera bawa kucing Anda kembali ke dokter hewan untuk mendapatkan evaluasi.