Kucing Rabies, Ketahui Penyebab dan Ciri-Cirinya!

Kucing Rabies, Ketahui Penyebab dan Ciri-Cirinya!

Kucing Rabies, Ketahui Penyebab dan Ciri-Cirinya!
cat rabies

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak disukai orang. Namun, kucing juga bisa terkena penyakit yang berbahaya, seperti rabies. Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat atau otak. Penularan rabies bisa melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, termasuk kucing. Rabies bisa berakibat fatal bagi kucing dan manusia yang terinfeksi, karena belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara mencegah kucing rabies.

Penyebab Kucing Rabies

Kucing biasanya tertular rabies melalui gigitan atau cakaran hewan liar yang terinfeksi, seperti anjing, rakun, sigung, kelelawar, atau rubah. Virus rabies bisa masuk ke dalam tubuh kucing melalui luka yang terbuka. Virus ini kemudian akan menyebar ke seluruh tubuh kucing melalui aliran darah dan saraf. Setelah mencapai otak, virus rabies akan menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan otak. Hal ini akan mempengaruhi fungsi otak kucing, seperti perilaku, koordinasi, dan kesadaran.

Gejala Kucing Rabies

Biasanya, gejala rabies muncul dalam waktu 2-8 minggu setelah terinfeksi, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan luka. Gejala rabies pada kucing bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap prodromal

    Pada tahap ini, kucing akan menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrem dan mendadak, seperti menjadi gelisah, agresif, atau lemas. Kucing juga bisa mengalami demam, hilang nafsu makan, atau pica (mengonsumsi benda-benda bukan makanan).

  2. Tahap amarah

    Pada tahap ini, kucing akan menjadi sangat ganas, mencakar atau menggigit tanpa alasan. Kucing juga bisa kehilangan rasa takut sebelumnya terhadap orang atau hewan lain. Kucing bisa meneteskan air liur berlebih dari mulutnya karena mengalami kelumpuhan pada otot-otot rahang dan tenggorokan.

  3. Tahap kelumpuhan

    Pada tahap ini, kucing akan mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki, leher, atau rahang. Kucing juga bisa mengalami kejang, pingsan, atau koma. Kucing biasanya akan mati dalam waktu 24 jam setelah memasuki tahap ini.

Cara Mencegah Kucing Rabies

Rabies adalah penyakit yang bisa dicegah dengan cara memberikan vaksin rabies pada kucing. Vaksin rabies bisa diberikan pada kucing sejak usia 8 minggu dan diulang setiap 1 tahun sekali. Vaksin rabies bisa melindungi kucing dari infeksi virus rabies dan mengurangi risiko penularan ke manusia. Anda bisa mendapatkan vaksin rabies di klinik hewan terdekat.

Selain memberikan vaksin rabies, Anda juga bisa mencegah kucing rabies dengan cara:

  1. Mengawasi kucing saat bermain di luar rumah dan menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies
  2. Memeriksa kucing secara rutin ke dokter hewan untuk mendeteksi adanya luka atau gejala rabies
  3. Memelihara kucing di dalam rumah agar tidak berinteraksi dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies
  4. Mengadopsi kucing dari tempat yang terpercaya dan memastikan kucing bebas rabies sebelum membawanya pulang

Kesimpulan

Kucing rabies adalah kondisi yang bisa membahayakan kesehatan kucing dan manusia. Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat atau otak. Rabies bisa menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, termasuk kucing. Gejala rabies pada kucing bisa meliputi perubahan perilaku, gangguan saraf, air liur berlebih, dan kelumpuhan. Rabies bisa dicegah dengan cara memberikan vaksin rabies pada kucing dan menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.